Herbal dan Teh Herbal Herbal telah menjadi kontributor penting bagi kualitas hidup manusia selama ribuan tahun. Sepanjang sejarah tanaman telah melayani umat manusia sebagai komponen berharga dari bumbu, teh, kosmetik, pewarna dan obat-obatan. obat herbal diet kesehatan diapotik dengan saran dokter dapat dijadikan solusi alternatuf.
Istilah herbal digunakan untuk merujuk tidak hanya pada tanaman herba tetapi juga pada kulit kayu, akar, daun, biji, bunga dan buah pohon, semak dan tanaman merambat berkayu. Baru-baru ini telah terjadi kebangkitan minat dalam penggunaan herbal. Berbagai teh herbal digunakan sebagai pengganti minuman yang mengandung kafein. Rekomendasi diet mendorong penggunaan bumbu herbal untuk membumbui makanan sebagai cara untuk mengurangi penggunaan garam meja.
Herbal Aman yang digunakan dalam Bumbu: Jintan Cardamo Ketumbar Dill Oregano Bawang putih Bawang Kunyit Sage Kemangi Timi Kunyit Beberapa orang melihat produk herbal sebagai obat alami untuk pengobatan berbagai gangguan dan penyakit.
Sediaan herbal yang diresepkan sendiri banyak digunakan untuk seluruh kondisi umum termasuk insomnia, radang sendi, pilek, batuk, bisul, alergi, sembelit, infeksi, tekanan darah tinggi, gangguan usus, sindrom pramenstruasi, sakit kepala, demam, anemia, kelemahan, penuaan, stres, gugup, gangguan seksual, dan gangguan pencernaan.
Sejumlah produk herbal, seperti lidah buaya, manna biru-hijau dan bee pollen, telah dipromosikan sebagai memiliki khasiat penyembuhan dan peningkatan kesehatan. Orang harus selalu waspada terhadap produk yang dijual sebagai obat penyembuh, suplemen makanan ajaib dari obat mujarab.
